Ketika Honda Stream 1.7 pertama kali keluar di Indonesia, harganya Rp 199 juta membuat geger. Tetapi bukannya senang malah banyak respon negatif, banyak yang mengira harganya murah karena ada yang tidak beres antara itunya diganti atau anunya dikurangi. 

Mobil yang pertama kali keluar pada Januari 2002 ini memang menawarkan desain MPV yang modern, maklum kala itu MPV identik dengan minibus kotak. Ketika masuk kedalam memang mobil ini tidak bisa dibandingkan dengan Zafira, Trajet atau Carnival dalam fitur dan kemewahan. Tapi rasanya sudah cukup dan sesuai dengan harga. 

Sayangnya mobil ini tidak begitu banyak menawarkan multifungsi dengan fitur hanya 2 kursi belakang bisa diratakan untuk bagasi ekstra. Glovebox yang banyak pun absen dan hanya ada 2 cup holder di sisi kiri kanan depan dan wadah multifungsi pada setiap pintu. Dan lantai yang datar membuat penyimpanan barang menjadi sulit. 

Posisi duduk Stream memang unik karena duduk di depan terasa seperti sedan, sedangkan di tengah seperti duduk di bus karena pandangan dan jendela yang lebar. Sedangkan di belakang seperti pesawat ekonomi karena jarak kaki yang kecil dan begitu juga jendelanya untuk orang dewasa. 

Walaupun begitu setiap posisi duduk Stream masih menyenangkan, jok tengah sangatlah lega dan belakang lebih pas untuk anak kecil plus ada wadah untuk menaruh air minum di belakang. Pada bagian dashboard, posisi persenelingnya akan menarik perhatian karena berada di dashboard yang cukup efektif pada tahun itu. Diatas tuas perseneling ada tombol AC yang cukup diputar untuk mendapatkan tingkat blower dan suhu yang diinginkan. 

Mesin 4 silinder 1.700 cc DOHC 16 katup VTEC yang juga digunakan oleh Civic VTI ini agak kesulitan membawa body Stream yang cukup besar. 0-100 km/jam dapat ditempuh dalam 13,64 detik tetapi untuk top speed bisa sampai 180 km/jam dengan sisa gas, kemungkinan Stream bisa tembus 200 km/jam. 

Tetapi karena bodynya yang agak besar harus hati-hati agar tidak limbung dari samping. Suspensi Stream terasa lebih keras dari produk Honda lainnya termasuk CR-V, namun hal ini bisa dijelaskan karena Stream didesain untuk mengangkut 7 orang dan barang sehingga suspensi sedikit dikeraskan. 

Fitur dan interior yang cukup biasa dibayar dengan desain modern yang konon terinspirasi oleh bentuk lumba-lumba. Tidak heran mobil ini memenangkan Japan Car of the Year 2001. Saat itu ada keraguan apakah Stream bisa terjual di Indonesia mengingat beberapa Stream yang masuk lewat IU tidak laku. Ternyata seperti yang kita tahu, generasi Stream ini cukup sukses di Indonesia. 

Referensi: Top Gear Edisi 01 April 2002