Keinginan Lufthi Halif untuk memiliki mobil yang sip, irit dan memiliki transmisi matik mengerucut pada Kijang, tapi sayangnya Kijang hanya menawarkan 2 varian yaitu Diesel irit manual atau bensin matik yang nyaman. Akhirnya pemilik Kijang tahun 2000 ini memutuskan untuk memasang transmisi matik di varian Diesel.
Keluar dari showroom, mobil langsung dibawa ke bengkel Central Automobil Service di kawasan Jababeka. Pemilik bengkel Dede telah menyiapkan gearbox matik mesin 2L-T dan dibutuhkan waktu hanya 4 hari untuk memasang gearbox mesin.
Hal ini karena engine mounting tidak berubah dan hanya perlu dibuatkan adaptor. Untuk mencegah getaran maka crossmember dimundurkan 5-10 cm dengan as kopel dipotong 17 cm.
Selanjutnya adalah pemasangan oil cooler dibalik gril karena merupakan tempat paling aman plus dialiri banyak udara. Untuk menjamin oil cooler tidak bocor maka pemasangan dilakukan dengan pres di Asam Reges dibanding di klep.
Tongkat perseneling yang digunakan menggunakan punya Kijang matik, komponen ini dibeli lewat Astra dan terdiri dari 40 item yang harus dirakit sendiri untungnya pemasangan mudah karena tidak mengubah dudukan walaupun harus mengeluarkan biaya yang cukup mahal.
Melengkapi sistem transmisi ini adalah indikator over drive pada dashboard mobil sehingga pengemudi dapat memantau posisi mobil. Hasilnya mobil ini memiliki tarikan yang responsif, total modifikasi ini mencapai RP 7,5 juta siap pakai.

No comments
Post a Comment