Bismillah,....
Misteri Helm Dua
Mbah.....
Awalnya cucu mau menulis ini tidak saat ini, namun pas buka FB ada salah seorang mbah member group motuba posting berkaitan dengan kisah beliau saat terjebak kemacetan di brexit tahun 2016 lalu.
Dari postingan dan komentator yang ada justru banyak orang yang “memanfaatkan” keadaan untuk keuntungan duniawi (harta), kalau boleh diungkapkan para korban kemacetan saat itu pas dengan ungkapan “sudah jatuh tertimpa tangga, nyemplung sumur”
Padahal Islam mengajarkan “Barangsiapa yang memudahkan urusan orang lain, maka Allah akan memudahkan urusannya di dunia dan akherat”
Kembali ke judul tulisan ini, maksudnya apa sih?
Dahulu saat cucu mengikuti kajian di Masjid kampus UGM (kajian pagi dan sore), cucu lupa tahunnya Cuma cucu di Yogya dari tahun 2003 sd 2007
Saat itu cucu punya kenalan di kajian tersebut, yang kalau pergi kemana-mana dan bawa motor selalu membawa helm dua, meskipun ia berangkat sendiri.
Saat cucu tanya alasannya, ia bilang :
“Setiap saya berangkat naik motor, saya berniat membantu orang, memberikan tumpangan sama orang, kan kalo saya ke Masjid UGM ini di pinggir jalan suka banyak yang menunggu bis, saya suka berhenti dan menawarkan tumpangan”
Setelah cucu mendengar itu, cucu terinspirasi untuk melakukan hal yang sama.
Ketika cucu pindah ke kota Tasikmalaya, cucu punya jadwal kegiatan rutin ke garut tiap pekan, setiap ahad, dari tahun 2007 – 2014 cucu pakai shobar.
Setiap pekan cucu bawa helm 2, dan jika cucu melihat ada orang yang sedang menunggu angkutan umum, cucu berhenti dan menawarkan tumpangan.
Ada yang mau ada yang tidak tapi banyak yang mau alhamdulillah, terutama dari kaum lemah, banyak profesi yang sepanjang perjalanan ngobrol panjang lebar, dari tukang sampah sampai tukang ikan keliling.
Banyak pelajaran hidup yang didapatkan dari pembicaraan sepanjang jalan.......cucu antarkan sampai ke rumah mereka.
Dan cucu mendapatkan do’a yang begitu dalam dari mereka yang tak ternilai dengan dunia dan sekolah kehidupan yang luar biasa
Sejak akhir 2014 cucu Allah amanahi merawat Kibar motuba cucu dan agak susah melakukan hal ini, sebab tidak bisa berhenti sembarangan, tidak mudah berputar balik arah saat di jalan, namun pernah dapat penumpang? Dapat tercatat 4 orang cucu berhasil mendapatkan penumpang
Di mana dapatnya? Saat istirahat di masjid atau pas isi pertalite
Mbah.....semoga bermanfaat kepada para mbah semua
Ket Photo : Saat cucu membeli kacang tanah dan ngobrol ngaler ngidul dengan pembelinya
Misteri Helm Dua
Mbah.....
Awalnya cucu mau menulis ini tidak saat ini, namun pas buka FB ada salah seorang mbah member group motuba posting berkaitan dengan kisah beliau saat terjebak kemacetan di brexit tahun 2016 lalu.
Dari postingan dan komentator yang ada justru banyak orang yang “memanfaatkan” keadaan untuk keuntungan duniawi (harta), kalau boleh diungkapkan para korban kemacetan saat itu pas dengan ungkapan “sudah jatuh tertimpa tangga, nyemplung sumur”
Padahal Islam mengajarkan “Barangsiapa yang memudahkan urusan orang lain, maka Allah akan memudahkan urusannya di dunia dan akherat”
Kembali ke judul tulisan ini, maksudnya apa sih?
Dahulu saat cucu mengikuti kajian di Masjid kampus UGM (kajian pagi dan sore), cucu lupa tahunnya Cuma cucu di Yogya dari tahun 2003 sd 2007
Saat itu cucu punya kenalan di kajian tersebut, yang kalau pergi kemana-mana dan bawa motor selalu membawa helm dua, meskipun ia berangkat sendiri.
Saat cucu tanya alasannya, ia bilang :
“Setiap saya berangkat naik motor, saya berniat membantu orang, memberikan tumpangan sama orang, kan kalo saya ke Masjid UGM ini di pinggir jalan suka banyak yang menunggu bis, saya suka berhenti dan menawarkan tumpangan”
Setelah cucu mendengar itu, cucu terinspirasi untuk melakukan hal yang sama.
Ketika cucu pindah ke kota Tasikmalaya, cucu punya jadwal kegiatan rutin ke garut tiap pekan, setiap ahad, dari tahun 2007 – 2014 cucu pakai shobar.
Setiap pekan cucu bawa helm 2, dan jika cucu melihat ada orang yang sedang menunggu angkutan umum, cucu berhenti dan menawarkan tumpangan.
Ada yang mau ada yang tidak tapi banyak yang mau alhamdulillah, terutama dari kaum lemah, banyak profesi yang sepanjang perjalanan ngobrol panjang lebar, dari tukang sampah sampai tukang ikan keliling.
Banyak pelajaran hidup yang didapatkan dari pembicaraan sepanjang jalan.......cucu antarkan sampai ke rumah mereka.
Dan cucu mendapatkan do’a yang begitu dalam dari mereka yang tak ternilai dengan dunia dan sekolah kehidupan yang luar biasa
Sejak akhir 2014 cucu Allah amanahi merawat Kibar motuba cucu dan agak susah melakukan hal ini, sebab tidak bisa berhenti sembarangan, tidak mudah berputar balik arah saat di jalan, namun pernah dapat penumpang? Dapat tercatat 4 orang cucu berhasil mendapatkan penumpang
Di mana dapatnya? Saat istirahat di masjid atau pas isi pertalite
Mbah.....semoga bermanfaat kepada para mbah semua
Ket Photo : Saat cucu membeli kacang tanah dan ngobrol ngaler ngidul dengan pembelinya

No comments
Post a Comment