Maaf mbah OOT tapi tidak OON Insya Allah

Banyak yang posting di group ini, tentang bagaimana usaha atau memulai usaha.

Pengalaman hidup cucu mbah (bisa lihat tulisan cucu sebelum-sebelumnya, saat cucu menceritakan awal pernikahan) dalam menjalani usaha mencari nafkah bisa di rinci sebagai berikut:

1. Yakinlah bahwa yang mengatur rejeki adalah Allah bahkan jatah rejeki kita sudah tertulis sebelum penciptaan langit dan bumi.

2. Allah memerintahkan kita untuk berusaha yang halal namun jangan gantungkan hasilnya pada usaha kita.

Dua point ini jadi landasan kita dalam mencari nafkah, kenapa? Sebab berapapun dan apapun hasilnya kita tidak akan kecewa dan tidak akan sedih, sebab hasilnya sedikit alhamdulillah, hasilnya banyak alhamdulillah tidak menghasilkan bahkan rugi alhamdulillah juga. Kenapa? Sebab kita telah melaksanakan perintah Allah yang tentunya ada pahala akan hal itu, serta kerugian dan kelelahan merupakan penghapus kesalahan dan dosa.

3. Jadikanlah barang konsumtif menjadi produktif

Sejak 2007 cucu tamat kuliah dan pindah ke kota tasik, waktu itu hp belum punya / ada smartphone, hp masih sebatas sms dan telp yang pakai pulsa.

Dalam pikiran cucu bagaimana hp ini jadi produktif, minimal banget anggaran pulsa bisa tercover.

Muncul ide jualan pulsa, modal awal waktu itu 300.000 alhamdulillah saat ini deposit saldo sudah 3 juta dan biaya pulsa cucu, pulsa istri tetmasuk kuotanya tinggal isi, listrik tinggal bayar via sms dan hal itu dari perputaran laba pulsa.

3. Cerdaslah / ambillah peluang yang berserakan di hadapan kita.

Misal ini mah:
Sejak 2007 sd saat ini cucu rutin tiap pekan ke kota garut, selain buat pulkam juga ada kegiatan rutin.

2007-2014 pakai shobar dan sejak akhir 2014 pakai kibar alhamdulillah.

Lalu cucu berfikir:  apa yang bisa dibawa dari tasik dan dijual di garut dan juga sebaliknya.

Akhirnya klo pergi ke garut cucu bawa baju koko, ghamis, makanan khas tasik untuk dijual di garut, saat balik ke tasik cucu bawa dodol, kerajinan kulit, dompet, risoles, buah alpukat pokoknya apapun yang bisa dibawa dan dijual cucu bawa.

4. Mulailah, bergeraklah, selama itu halal maka jangan ditunda-tunda

Selamat mencoba para mbah