Di group motuba hari ini ada yang posting berkaitan dengan tangisan anaknya sebab diuninstal game di hpnya dan minta sarannya.
Klo yang cucu lakukan adalah memberikan pijakan sama anak-anak cucu.
Maksudnya?
Gini mbah, kita para ayah dan suami punya kewajiban mendidik anak-anak dan istri kita
Nah yang cucu lakukan dalam hal ini adalah "melarang anak-anak main games" bahkan main hp pun dibatasi dan diatur.
Pijakannya gimana?
1. Kaitkan semuanya sama Allah ta'ala, maksudnya? Ajaklah anak untuk meraih keridhan Allah ta'ala.
Anak cucu yang laki-laki ada dua (kelas 1 dan 4) di rumah tak ada game, namun satu tahun lalu anak-anak cucu dinformasikan main PS dan ternyata diajak sama anak tetangga.
Marah? Sudah tentu....namun cara marahnya yang dimanage.
Menurut Aa, yang dilakukan Aa Allah suka tidak? Allah marah gak sama Aa jika Aa main PS?
Anak cucu jawab: Pasti marah Abi
Nah sekarang, Aa minta maaf sama Allah, dan jangan diulang, Abi tak tahu tapi Allah pasti tahu jika Aa main PS lagi.
Terus main apa dong?
Buanyaaak permainan yang bisa di lakukan anak, bahkan bisa dilakukan bersama.
Main badminton, naik sepeda bareng, main bola, berenang dll
Termasuk yang cucu lakukan, memberikan tugas sama anak dan dilakukan bersama adalah membuat maket tertentu.
Misalnya gambar ini, kita sekeluarga bikin miniatur masjid.
Dibikin bersama, beli bahan-bahan bersama dll
Lalu masukan pendidikan di dalamnya.
Misal, sama anak kelas 4 tadi cucu tugaskan:
Coba Aa cari adab-adab ke masjid
Coba teteh cari do'a berangkat ke masjid
Dede coba cari mufrodat bahasa arab yang berkaitan di masjid, bisa tanya ummi.
Nih pakai hp abi, pakai hp ummi untuk mencarinya di google..tulis di kertas lalu tempel di dinding hasil karyanya.
Alhamdulillah anak-anak semangaat dan tidak tergoda teman-temannya untuk main game.
Pekan ini anak perempuan lagi bikin miniatur sekolahnya, klo yang laki-laki lagi semangat main futsal
Selamat mencoba para mbah, maaf banget jika sangat OOT
No comments
Post a Comment